Analysis of the Development of Preschool Children with Autism Spectrum Disorder: A Qualitative Descriptive Study

Main Article Content

Irma Soraya Nur Aini
Endang Sri Wahyuni
Roh Hastuti

Abstract

Background: Preschool is an important period in child development because of the acceleration in motor, language, and social-emotional skills. Children with Autism Spectrum Disorder (ASD) have difficulties in social, communication, and repetitive behavior aspects that impact developmental delays. This study aims to analyze the developmental aspects of preschool-aged children with ASD.

Methods: This study used a descriptive qualitative approach. The sample consisted of four preschool-aged children with ASD and their four mothers, who were selected using purposive sampling based on the Denver II criteria. Data collection was conducted through interviews and observations of child development during one assessment period. Data analysis was performed thematically with triangulation of sources and techniques and verification through member checks to ensure data validity.

Results: The thematic analysis yielded three main themes, namely: (1) motor aspects, which include delays in locomotor skills, manipulative movements, eye-hand coordination, and early writing skills; (2) language aspects showing barriers in speech initiation and language expression abilities; and (3) socio-emotional aspects including delays in environmental exploration, independence, and social interaction abilities.

Conclusion: Preschool-aged children with ASD have developmental delays in motor, language, and social-emotional aspects with varying degrees of severity according to age. Structured occupational therapy and early intervention based on multisensory stimulation are recommended to support the optimal developmental achievement of children with ASD.

Article Details

How to Cite
Analysis of the Development of Preschool Children with Autism Spectrum Disorder: A Qualitative Descriptive Study. (2025). Jurnal Keterapian Fisik, 8(1), 25-34. https://doi.org/10.37341/jkf.v8i1.488
Section
Articles

How to Cite

Analysis of the Development of Preschool Children with Autism Spectrum Disorder: A Qualitative Descriptive Study. (2025). Jurnal Keterapian Fisik, 8(1), 25-34. https://doi.org/10.37341/jkf.v8i1.488

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode penelitian kualitatif (pp. 92–93, 109, 143, 156–157, 190–191, 194). Makassar: Syakir Media Press.

Adhi, K., & Khoiro, A. M. (2019). Metode penelitian kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Ahadianingsih, M. N. (2021). The use of straw string media to improve pre-writing skills for children with intellectual disability. Jassi Anakku, 22(2), 113–122.

Ahyar, J., & Safrida, S. (2020). Optimalisasi pelayanan kepolisian dalam menangani tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak. Asia-Pacific Journal of Public Policy, 6(2), 69–89.

Amalia, N. R. (2022). Pengaruh perceptual-motor training terhadap perubahan kemampuan koordinasi mata, tangan, dan kaki anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Laniang Makassar [Disertasi, Universitas Hasanuddin]. http://respository.unhas.ac.id/id/eprint/14729/

Ambarwati, E. R., Yahya, A. P., & Sutanto, A. V. (2015). Tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan pada anak. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 5(2).

Amini, R. A., Fatmarizka, T., & Herlinawati, I. (2022). Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus autism spectrum disorders di Klinik Boyolali: Case study. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(6), 2445–2448.

Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Autism spectrum disorder (ASD) data & statistics. Tanggal Akses 10 Oktober 2023 dari https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/data.html

Farikati, N. (2021). Aktivitas makan pada anak dengan kondisi autism spectrum disorder (ASD) di Klinik Puspa Al Firdaus Surakarta [Karya Tulis Ilmiah, Poltekkes Kemenkes Surakarta].

Fernando, F. (2021). Bimbingan dan layanan terapi pada anak autis. Qalam: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1).

Gay, H., Taib, B., & Haryati. (2020). Penerapan kegiatan meronce berbahan alam untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia 5–6 tahun. Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 30–44.

Gunawan, E. F., Felling, F., Winoto, N., Imantiani, N. S., Wijaya, T. O. T., Gumulya, D., & Puspawidjaja, E. (2022). Perancangan alat bantu pembelajaran mata pelajaran PKN untuk anak PDD-NOS. SERENADE: Seminar on Research and Innovation of Art and Design, 1, 141–148.

Hanum, F., Mutdasir, & Yusuf, R. (2016). Terapi visual terhadap perkembangan bahasa reseptif dan ekspresif pada anak autis. Jurnal Ilmu Keperawatan, 97–107. http://jurnal.unsyiah.ac.id

Hasnita, E., & Hidayati, T. (2015). Terapi okupasi perkembangan motorik halus anak. Jurnal Ipteks Terapan, 9(1), 20–27. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/854251

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Komarisa, P., & Ardianingsih, F. (2020). Permainan sirkuit sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dengan autisme. Jurnal Pendidikan Khusus, 15(1).

Kristiana, I. F., & Widayanti, C. G. (2021). Buku ajar psikologi anak berkebutuhan khusus. Semarang: UNDIP Press.

Kurniati, D. P. Y. (2016). Modul komunikasi verbal dan non verbal. Bali: Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Kusumawardani, N., Rachmalina, S., Agung, D. L., Lely, I., Puti, S. H., & Astridya, P. (2015). Penelitian kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Kusumawati, O. (2017). Pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar siswa sekolah dasar kelas bawah. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 124–142.

Kwee, J. E., Surjani, A., Sharon, C. G., Wibowo, V. G., & Gumulya, D. (2022, January). BI board, solusi pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa PDD-NOS. SERENADE: Seminar on Research and Innovation of Art and Design, 1, 131–140.

Maha, R. N., & Harahap, R. (2020). Perkembangan kemampuan berbahasa pada anak autisme. Kode: Jurnal Bahasa, 9(4), 157–164.

Maria, I., & Amalia, E. R. (2018). Perkembangan aspek sosial-emosional dan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia 4–6 tahun.

Moonik, P., Lestari, H., & Wilar, R. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan perkembangan anak taman kanak-kanak. e-CliniC, 3(1).

Mukhlisa, N., & Kurnia, S. D. (2021). Penerapan permainan papan titian dalam mengembangkan motorik kasar pada anak usia dini. Yaa Bunayya, 2(1), 65–77.

Nurfadilah, M. F. I. (2021). Modifikasi perilaku anak usia dini untuk mengatasi temper tantrum pada anak. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 69–76.

Pangestu, N., & Fibriana, A. I. (2017). Faktor risiko kejadian autisme. HIGEIA: Journal of Public Health Research and Development, 1(2), 141–150.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2018). Essentials of nursing research: Appraising evidence for nursing practice (9th ed.). Wolters Kluwer.

Pradono, J., Soerachman, R., Kusumawardani, N., & Kasnohadirjo. (2018). Panduan penelitian dan pelaporan penelitian kualitatif (E. Martha & A. Suwandono, Eds.). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Pranasafitri, R., & Widajati, W. (2018). Pengaruh teknik doodling terhadap keterampilan menulis permulaan anak autis di Taman Pendidikan dan Pengembangan ABK Esya Sidoarjo.

Prawesti, L. N. I. (2020). Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini melalui bermain lempar tangkap bola. JoEE: Journal of Early Childhood Education, 1(1), 16–22.

Rinawan, W. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan personal sosial pada anak autis usia 3–8 tahun di Kota Malang [Tugas Akhir, Universitas Brawijaya].

Riska Ayunita, P. (2019). Hubungan terapi okupasi dengan perkembangan motorik pada anak autis di sekolah luar biasa di Kota Kendari tahun 2019 [Disertasi, Poltekkes Kemenkes Kendari].

Septiani, R., Widyaningsih, S., & Iqomh, M. K. B. (2019). Tingkat perkembangan anak pra sekolah usia 3–5 tahun yang mengikuti dan tidak mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD). Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(2), 114–125.

Setiawan, A. A., & Defliyanto, D. (2019). Analisis kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi siswa tunagrahita dan autis (studi kasus di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu). Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(1), 19–28.

Setiawati, S., Dermawan, A. C., & Maryam, R. S. (2020). Peningkatan status perkembangan anak prasekolah dengan stimulasi perkembangan. JKEP, 5(2), 150–160.

Simorangkir, M. R. R. (2019). Belantara pendidikan anak berkebutuhan khusus: Memahami anak dengan ketidakmampuan belajar dan opsi edukasinya. Jakarta Timur: Uki Press.

Suhana, A. (2021). Pengembangan media motion foot untuk peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 5–6 tahun di TK Fun Kids Cireundeu, Tangerang Selatan [Thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta].

Suryana, D. (2018). Pendidikan anak usia dini: Stimulasi dan aspek perkembangan anak. Jakarta: Prenadamedia Group.

Syamsidar, S. (2018). Meningkatkan kemampuan kasar anak melalui bermain lempar tangkap bola besar kelompok B1 TK. ECEIJ: Early Childhood Education Indonesian Journal, 1(1), 33–37.

Syaputri, E., & Afriza, R. (2022). Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus (autisme). Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 559–564.

Wandansari, Y. (2019). Peran sosialisasi emosi oleh ibu & ayah terhadap regulasi emosi anak usia dini. Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia, 7(2), 54–64.

Widiyati, W. (2016). Pembelajaran sensorimotor untuk anak autis di PAUD inklusi: Sebuah tinjauan psikologis. Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2).

World Health Organization. (2022). Autism. Diakses tanggal 10 Oktober 2023 dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders

Worowiranti, M. (2014). Penerapan pivotal response treatment dengan teman sebaya sebagai mediator untuk meningkatkan inisiasi sosial pada anak PDD-NOS [Disertasi, Universitas Katolik Soegijapranata].